Sabtu, 31 Mei 2014

RODA DAN POROS

Roda dan poros adalah pesawat sederhana yang memakai roda dan poros di bagian tengah. Pesawat seperti ini sudah digunakan orang sejak zaman dahulu karena terbilang praktis. Roda dan poros berfungsi untuk menggerakan atau memindahkan suatu benda.
 
Alat-alat yang menggunakan prinsip roda dan poros yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah roda sepeda motor, roda mobil, setir mobil, knop pintu, roda becak, roda sepeda, dan sebagainya.
Prinsip kerja roda dan poros adalah
•    Semakin besar roda, maka gaya yang dibutuhkan semakin kecil.
•    Semakin kecil rda, maka gaya yang dibutuhkan semakin besar.

KATROL

Katrol adalah alat berupa roda beralur yang berputar pada porosnya. Roda tersebut akan dipasang pada as (poros), dan pada alur roda diletakan tali. Katrol memiliki tiga bagian utama, yaitu titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa.

Katrol dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1.    Katrol tunggal
Adalah katrol yang hanya terdiri dari 1 katrol dan tali. Katrol tunggal dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
a.    Katrol tetap, adalah katrol yang dipasang pada suatu tempat yang tetap. Katrol jenis ini tidak mengurangi gaya, tetapi mengubah arah gaya. Keuntungannya adalah arah gaya untuk mengangkat beban dapat diubah sehingga lebih mudah digunakan.
Contoh: perangkat timba sumur dan alat pengerek tiang bendera.
b.    Katrol bebas, adalah katrol yang ikut bergerak bersama beban, dan tidak berada pada tempat yang tetap. Ia dipasang pada tali bergantung sehingga mudah dipindahkan.
Contoh: katrol yang digunakan pada tali gantung.

2.    Katrol majemuk
Merupakan gabungan beberapa katrol yang biasanya terdiri dari katrol tetap dan bebas yang dihubungkan pada suatu tali.
Selain itu ada juga blok katrol, yaitu dua katrol yang dipasang berdampingan pada satu poros. Makin banyak roda blok katrol, makin kecil gaya yang harus dikeluarkan.

Cara kerja katrol adalah menarik beban melalui tali pada katrol sehingga beban tersebut dapat dipindahkan atau diangkat. Katrol banyak digunakan sebagai alat pemindah dan pengangkat beban.

BIDANG MIRING

Bidang miring adalah alat bantu atau bidang yang memiliki permukaan miring. Semakin landai dan panjang suatu bidang miring, semakin kecil gaya atau kuasa yang diperlukan. Begitu pula sebaliknya, semakin curam dan pendek, semakin besar gaya dan kuasa yang diperlukan.
 
Keuntungan menggunakan bidang miring adalah bisa memperkecil gaya atau kuasa yang diperlukan. Kerugiannya adalah jarak tempuh yang harus dilalui menjadi lebih jauh.
 
Bidang miring memiliki fungsi memindahkan beban ketempat yang lebih tinggi, mengangkat beban, menusuk ke suatu benda (sekrup), dan lain-lain.
 
Contoh bidang miring yang banyak diterapkan dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah ulir sekrup, mur dan baut, tangga, jalan pegunungan yang berliku, paku, kapak, baji, dongkrak, dan lain-lain.

TUAS

Tuas atau pengungkit berfungsi mengungkit beban yang berat. Alat ini dapat digunakan untuk memindahkan atau menggeser benda dengan cara mengungkitnya.

Bagian-bagian utama tuas:
1.    Titik tumpu (fulcrum), merupakan titik poros tempat batang tuas bertumpu dan berputar.
2.    Titik kuasa, merupakan titik tempat diadakannya gaya atau kuasa.
3.    Titik beban, merupakan titik tempat adanya beban.
Berikut rumus hubungan besar beban dan besar kuasa
  
                                  Lengan beban x beban = Lengan kuasa x kuasa

Gaya atau kuasa pada tuas dapat diperkecil namun tetap dapat mengungkit beban yang berat dengan cara:
1.    Lengan kuasa diperpanjang.
2.    Lengan beban diperpendek.

Tuas atau pengungkit dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1.    Tuas atau pengungkit jenis pertama
Titik tumpu tuas jenis ini terletak di antara titik beban dan titik kuasa.
Contoh: pompa air manual, timbangan, gunting, tang pencabut paku, dan permainan jungkat-jungkit.
2.    Tuas atau pengungkit jenis kedua
Titik beban tuas jenis ini terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh: gerobak pendorong beban beroda satu, alat pembuka botol, dan pemecah biji.
3.    Tuas atau pengungkit jenis ketiga
Titik kuasa tuas jenis ini terletak di antara titik tumpu dan titik beban.
Contoh: sekop, sendok, garpu, pacul, sapu.

Rabu, 28 Mei 2014

TSUNAMI

Tsunami | diambil dari istilah Jepang. Tsu artinya pelabuhan, dan Nami artinya gelombang. Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi akibat perubahan permukaan air laut. Permukaan air laut akan berubah secara tiba-tiba dan mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Akibatnya, air laut seperti mendapat energi dan menjalarkan gelombang besar ke segala arah, termasuk pantai.
Perubahan permukaan air laut bisa disebabkan gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor ke laut/
Kecepatan gelomang tsunami tergantung pada kedalaman laut dimana gelombang berasal. Pada posisi itu, kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Namun bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan berkurang 50 km/jam. Adapun tinggi gelombang tsunami di tengah laut hanya beberapa centimeter hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai, tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan massa air.

GUNUNG MELETUS

Gunung berapi |  dapat meletus ketika magma di dalam kerak bumi tertekan dan menjadi lebih renggang dibanding lapisan di bawah kerak sehingga magma secara bertahap akan bergerak naik dan mencari celah atau retakan di kerak bumi. Lalu, gas yang dihasilkan dari peristiwa tersebut akan memberikan tekanan yang semakin membesar sehingga terjadilah letusan gunung berapi.
Letusan gunung berapi akan mengeluarkan berbagai material yang sangat membahayakan kehidupan, seperti berikut ini:
1.    Lava
Lava adalah aliran batuan cair (magma) yang meleleh karena suhunya tinggi (mencapai 1200 derajat celcius). Lava mengalir melalui lereng dan dapat menjangkau jarak beberapa kilometer. Semua benda yang dilaluinya akan terbakar. Lava juga dapat melongsor dan menimbulkan awan pijar serta letusan gas (degasing).
2.    Bom gunung api
Bom gunung api adapat terlempar dari pusat letusan hingga radius 10 km. Bom ini berukuran mulai dari ½, 2, hingga 3 m. Panas atau pijar bom gunung api dapat menimbulkan kebakaran, baik pada rumah maupun hutan.
3.    Pasir dan lapili
Pasir dan lapili adalah material letusan yang lebih kecil dari bom gunung api. Pasir berukuran lebih kecil dari 2 mm, sedangkan lapili lebih besar dari pasir sampai berukuran beberapa sentimeter. Selain menghancurkan atap rumah karena bebannya, pasir dan lapili juga dapat menghancurkan hutan dan pepohonan.
4.    Awan pijar
Awan pijar adalah suspensi dari material halus yang merupakan campuran pekat dari gas uap dan materi yang halus tadi. Awan pijar ini diembuskan saat gunung api meletus. Awan pijar panas ini bisa mencapai jarak semburan hingga 10 km dari pusat longsoran.
5.    Abu dan gas beracun
Abu merupakan lemparan material yang paling halus dari suatu letusan gunung berapi. Pada umumnya, suhu abu tidak panas lagi. Sedangkan gas yang keluar terlalu tinggi dari letusan suatu gunung api dapat pula menyebabkan kematian, dan dikenal sebagai gas beracun.

Bahaya letusan secara garis besar dapat dibagi atas 2 bahaya, yaitu:
1.    Bahaya langsung (primer), yaitu bahaya yang langsung terjadi karena lemparan batuan, aliran lava, serta embusan letusan, seperti awan pijar, gas beracun, dan hujan abu.
2.    Bahaya ikutan (sekunder), yaitu bahaya yang timbul karena aliran lumpur yang becampur dengan batuan.

Untuk mengamati banyaknya gunung berapi di Indonesia, dibagi 3 golongan prioritas pengamatan menurut tingkat aktivitasnya, yaitu:
1.    Golongan A, yaitu gunung berapi yang pernah meletus atau memperlihatkan kenaikan aktivitas magnetik di hitung sejak tahun 1680, jumlahnya 76 buah.
2.    Golongan B, yaitu gunung berapi yang memperlihatkan aktivitas fumarola, tetapi sejak tahun 1600 tidak meletus, jumlahnya 29 buah.
3.    Golongan C, yaitu lapangan solfatara atau fumarola, tetapi tidak memperlihatkan bentuk gunung api, jumlahnya 24 buah.

Senin, 26 Mei 2014

TANAH LONGSOR

Tanah longsor adalah peristiwa longsornya tanah yang biasanya terjadi setelah hujan deras dalam waktu lama. Akibatnya, tanah tidak mampu menahan tejangan air hujan sehingga bergerak longsor. Selain itu, tanah longsor juga bisa terjadi karena getaran gempa bumi yang menyebabkan tanah bergerak longsor. Hal ini dapat terjadi di lereng pegunungan maupun perbukitan.

Sebagaimana banjir, tanah longsor dapat dicegah melalui reboisasi lahan di lereng pegunungan dan perbukitan dengan menanam pohon yang mampu menahan air, serta dengan tidak sembarangan menebang pohon.

BANJIR

Banjir adalah peristiwa tidak terkendalinya air dalam jumlah banyak, yang bisa disebabkan oleh hujan deras ataupun air pasang yang sangat tinggi. Banjir adalah salah satu bencana alam yang juga disebabkan ulah manusia, seperti membuang sampah sembarangan sehinga menyumbat saluran sungai dan mendangkalkan dasar sungai.
Banjir dapat dicegah melalui beberapa hal berikut:
1.    Membersihkan saluran air agar tidak tersumbat.
2.    Tidak membuang sampah sembarangan di sungai atau selokan.
3.    Membangun tanggul permanen di sekitar sungai.
4.    Membuat sumur resapan untuk menampung air hujan di perkotaan.
5.    Tidak membangun pemukiman di daerah resapan air, misalnya di pegunungan.
6.    Melakukan reboisasi, yaitu penanaman pohon, baik di hutan maupun di lingkungan sekitar.

BADAI

Badai adalah angin berkecepatan tinggi dan kuat karena perubahan perbedaan tekanan udara yang mencolok. Yang termasuk badai antara lain angin puting beliung dan tornado. Badai dapat mengakibatkan kerusakan lahan pertanian dan kawasan pemukiman.
Angin puting beliung banyak menyerang beberapa kawasan di Indonesia. Kekuatan angin ini dapat merusak tanaman pertanian, saluran komunikasi, bahkan meporak-porandakan bangunan tempat tinggal manusia.
Tornado berasal dari bahasa portugal atau spanyol, tornar yang artinya berputar. Tornado merupakan angin berputar dengan kekuatan dan kecepatan besar sehingga bisa merusak apa saja yang dilaluinya. Tornado biasanya berbentuk angin berputar seperti corong. Badai ini jarang terjadi di Indonesia, tetapi lebih sering terjadi di wilayah Amerika.

MATA

Fungsi mata untuk melihat. Dengan mata, kita bisa melihat dan mengenali bentuk atau warna suatu benda. Tahukah kalian bagian-bagian apa saja yang terdapat di mata? Bagaimana cara kerjanya? Dan gangguan apa saja yang bisa menyerang mata? Jawabannya dapat kita simak di bawah ini
a.    Bagian-bagian mata
Mata kita terdiri dari dua bagian, yaitu mata bagian luar dan dalam.
1.    Bagian luar mata
•    Kelopak mata
Bila memejamkan mata,maka mata kita akan tertutup. Nah, bagian yang menutupi mata kita itulah yang dinamakan kelopak mata.
Kelopak mata berfungsi melindungi bola mata dari benda asing, seperi debu dan kotoran lainnya. Selain itu, kelopak mata juga berguna melindungi mata dari cahaya yang menyilaukan. Caranya, kelopak mata secara refleks dan cepat akan berkedip atau menutup ketika ada benda asing atau cahaya menyilaukan yang hendak masuk ke mata.
•    Alis mata
Alis mata adalah rambut yang tumbuh di bawah kening atau di atas kelopak mata kita. Fungsinya untuk menahan keringat dari dahi maupun kotoran lain yang berasal dari atas mata agar tidak masuk ke dalam mata.
•    Bulu mata
Bulu mata adalah rambut yang tumbuh di pinggir kelopak mata. Fungsinya mencegah kotoran dan benda asing masuk ke dalam mata, serta mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata. Pada bulu mata terdapat kelenjar meibow, yaitu kelenjar yang menghasilkan lemak untuk mencegah kedua kelopak mata saling menempel
2.    Bagian dalam mata
•    Iris (selaput pelangi)
Letaknya di belakang kornea. Di dalam iris terdapat banyak pembuluh darah. Fungsinya memberi warna pada mata kita, seperti warna hitam, cokelat, atau biru. Iris juga berguna untuk membedakan warna yang kita tangkap. Selain itu, iris juga berguna untuk mengatur gerak besar-kecilnya pupil
•    Kornea (selaput tanduk)
Kornea adalah lapisan paling luar mata. Kornea berupa selaput bening yang transparan dan tidak memiliki pembuluh darah. Fungsinya melindungi lensa mata serta meneruskan cahaya yang masuk menuju retina.
•    Pupil (anak mata)
Pupil adalah lubang kecil berwarna hitam atau gelap yang terletak di tengah-tengah iris. Fungsinya mengatur banyak-sedikitnya cahaya yang masu. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima mata terlalu banyak, dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu sedikit.
•    Retina (selaput jala)
Retina adalah bagian mata yang terletak paling belakang dan berisi saraf-saraf penglihatan. Fungsinya menyampaikan gambar atau cahaya yang kita lihat ke otak. Meskipun terletak paling belakang, retina adalah lapisan yang paling peka terhadap cahaya.
Bintik kuning adalah bagian dari retina yang paling peka terhadap cahaya. Sedangkan bintik buta adalah bagian retina yang paling tidak peka cahaya.
•    Lensa mata
Lensa mata adalah bagian mata yang terletak di tengah-tengah bola mata, tepatnya di belakang iris dan pupil. Fungsinya membentuk bayangan atau gambar serta meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat di retina.
Dengan bantuan otot siliaris, lensa mata akan semakin cembung bila melihat benda yang dekat, dan akan semakin pipih bila melihat benda yang jauh. Kemampuan lensa mata menjadi cembung dan pipih ini disebut daya akomodasi.
•    Saraf mata (saraf optik)
Saraf mata adalah urat saraf yang menghubungkan retina dengan otak. Funsinya meneruskan rangsang cahaya yan diterima dari luar mata dan mengirimi informasi visual ke susunan pusat saraf di otak.
•    Badan bening
Badan bening adalah bagian mata yang paling luas, berbentuk seperti agar-agar, dan terletak tepat di belakang lensa mata. Fungsinya meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina.
•    Kelenjar air mata
Kelenjar air mata adalah bagian mata yang menghasilkan air mata. Fungsinya membasahi kornea agar tidak kering, membuang kotoran yang menempel di mata, membunuh kuman dan bibit peyakit, serta menjaga kelembapan permukaan bola mata.
•    Suspensor ligamen
Fungsi suspensor ligamen adalah menjaga lensa mata agar tetap berada pada tempatnya.
b.    Cara kerja mata
Berikut ini urutan cara kerja mata.
1.    Cahaya mengenai suatu benda dan dipantulkan menuju mata,
2.    Pantulan cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil.
3.    Pupil meneruskan pantulan cahaya ke lensa mata.
4.    Lensa mata mengarahkan pantulan cahaya yang masuk sehingga bayangan benda jatuh tepat di retina.
5.    Ujung saraf penerima di retina menyampaikan bayangan benda ke saraf mata.
6.    Saraf mata menyampaikan bayangan benda itu ke otak.
7.    Setelah diproses oleh otak, mata kita dapat melihat suatu benda.
c.    Gangguan pada mata
Mata kita bisa mengalami gangguan. Bila sampai terganggu, penglihatan kita pun akan ikut terganggu. Berikut ini gangguan pada mata.
1.    Miopi (rabun jauh)
Miopi adalah ketidakmampuan mata melihat benda yang jaraknya jauh secara jelas. Penyebabnya karena lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan benda jatuh di depan retina.
Gangguan ini bisa diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (-)
2.    Hipermetropi (rabun dekat)
Hipermetropi adalah ketidakmampuan mata melihat benda yang jaraknya dekat secara jelas. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu cekung sehingga bayangna benda jatuh di belakang retina.
Gangguan ini bsa diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung (+)
3.    Presbiopi (mata tua)
Prebiopi adalah ketidakmampuan mata melihat benda berjarak jauh ataupun dekat dengan jelas. Gangguan ini biasanya dialami oleh orang tua, karena itu disebut juga sebagai gangguan mata tua.
Gangguan ini bisa diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap, di bagian atas menggunakan lensa cekung, dan di agian bawah menggunakan lensa cembung.
4.    Astigmatisme
Astigmatisme adalah ketidakmampuan mata membedakan garis tegak lurus dan mendatar pada saat bersamaan. Penyebabnya karena kornea tidak rata sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan ke satu titik.
Gangguan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa silinder
5.    Strabisme (juling)
Strabisme adalah timbulnya kesan penglihatan ganda bila melihat suatu benda dengan dua mata. Penyebabnya karena gangguan salah otot penggerak mata sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan posisi bola mata.
6.    Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata melihat warna tertentu. Bahkan pada buta warna total, orang yang mengalaminya hanya bisa mengenal warna hitam dan putih saja. Penyebabnya karena kekuranan sel-sel kerucut pada retina. Gangguan ini biasanya bersifat menurun dari orangtua ke anak.

Selain gangguan –gangguan yang telah disebutkan, ada juga beberapa penyakit yang dapat menyerang mata, antara lain:
a.    Mata merah
Mata merah adalah penyakit yang disebabkan kuman atau kotoran yang menempel di mata.
b.    Hemeloropia (rabun senja)
Hemeloropia adalah ketidakmampuan mata melihat benda pada senja hari. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A.
c.    Katarak
Katarak adalah gangguan penglihatan akibat pengeruhan pada lensa mata.
Gangguan ini biasanya menyerang orang yang kekurangan vitamin B dan orang berusia lanjut.
d.    Trakoma
Trakoma adalah timbulnya bintil-bitil berair pada kelopak mata bagian dalam. Penyebanya adalah kuman yang bersarang di kelopak mata bagian dalam. Penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lain.
e.    Xerophtalmia
Xerophtalmia merupakan penyakit mata karena kornea mengering akibat kekurangan viamin A secara terus-menerus.

Sabtu, 24 Mei 2014

METEOROID

Meteorid adalah benda langit kecil yang tersusun dari besi dan nikel. Meteorid bergerak mengelilingi matahari. Meteorid dapat tertarik masuk ke dalam atmosfer bumi karena terkena gravitasi bumi. Saat masuk ke dalam atmosfer itulah, meteorid akan bergesekan dengan udara sehingga terbakar. Meteorid yang habis terbakar di udara disebut meteor (bintang beralih). Sedangkan meteorid yang tidak habis terbakar dan jatuh ke Bumi disebut meteorit (bintang jatuh).

KOMET

Komet adalah benda langit yang berbentuk dari kumpulan debu dan gas yang membeku, dan beredar mengelilingi matahari dengan orbit (garis edar) berbentuk lonjong. Lintasan komet berlawanan dengan lintasan planet.
Komet disebut juga bintang berekor atau lintang kemukus. Ekor yang terlihat pada komet adalah cahaya matahari yang dipantulkan bagian komet. Arah ekor komet selalu menjauhi matahari.
Di antara contoh komet adalah komet Halley, yang muncul setiap 76 tahun sekali. Selain itu, ada juga komet Encke, Ikiya Seki, Kohoutek, West, Arend- Roland, dan Shoemaker-Levy

ASTEROID

Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari. Asteroid diduga merupakan planet-planet yang hancur, dan banyak dijumpai di sekitar lintasan Mars dan Jupiter. Asteroid terbesar bernama ceres yang berdiameter 685 km.

OTOT


Sistem gerak dalam tubuh kita selain rangka adalah otot. Otot adalah jaringan keras yang bisa menggerakan tulang-tulang sehingga kita bisa bergerak. Otot bisa melakukan hal itu karena memiliki kemampuan berkontraksi (mengejang). Itulah kenapa otot disebut sebagai alat gerak aktif. Nah, seperti apakah otot di tubuh kita? Ayo kita simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.
Otot-otot di dalam tubuh kita terbagi ke dalam beberapa jenis. Pembagian tersebut didasarkan menurut bentuk, arah gerak, dan bentuk geraknnya
Menurut bentuknya, otot dibedakan ke dala 3 jenis:
a.    Otot lurik (serat lintang)
Berbentuk tabung, serta berwarna campuran gelap dan terang (lurik). Otot ini menempel pada tulang.
Ciri-ciri otot lurik, yaitu:
1.    Mempunyai banyak inti
2.    Bereaksi cepat terhadap rangsang
3.    Kumplan otot ini akan membentuk urat, dan kumpulan urat membentuk tendon
4.    Tergolong otot sadar karena bergerak atas perintah otak
5.    Bergerak sesuai kemauan kita
b.    Otot polos
Terdiri dari sel-sel yang berbentuk runcing pada ujungnya dan agak tebal di tengahnya. Otot polos terletak di dinding usus, saluran pembuangan (ekskresi), dan pembuluh darah.
Ciri-ciri otot polos, yaitu:
1.    Mempunyai satu inti di pertengahan sel
2.    Bereaksi sangat lambat dan tidak teratur terhadap rangsang
3.    Tergolong otot tidak sadar karena bergerak bukan atas perintah otak
4.    Bergerak tanpa kita sadari
5.    Tetap bekerja meskipun kita tidur.
c.    Otot jantung
Bebentuk seperti serabut bercabang, dan tersusun dari kumpulan serabut otot lurik. Otot ini hanya terdapat pada jantung, dan disebut juga otot istimewa.
Ciri-ciri otot jantung, yaitu:
1.    Mempunyai satu atau dua inti di tengah sel
2.    Bereaksi sangat lambat terhadap rangsang
3.    Meskipun tersusun dari kumpulan serabut otot lurik, otot jantung tergolong otot tidak sadar karena bekerja bukan atas perintah otak.

Menurut arah kerjanya, otot di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a.    Otot
Dua otot atau lebih yang bekerja searah.
Contoh: otot telapak tangan yang terbuka.
b.    Otot antagonis
       Dua otot atau lebih yang bekerja berlawanan arah
 Contoh:
 1.    Otot bisep, yaitu otot yang bagian ujungnya bercabang dua, seperti otot lengan bawah pada siku.
2.    Otot trisep, yaitu otot yang bagian ujungnya bercabang tiga, seperi otot yang meluruskan lengan   bawah.

Sedangkan menurut bentuk gerakannya, otot dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a.    Otot ekstensor
       Gerakan otot yang meluruskan persendian.
b.    Otot fleksor
       Gerakan otot yang membengkokan persendian.

PLANET

Planet adalah benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya matahari. Selain itu, planet juga merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Lintasan planet berdiameter lebih dari 400 km.

Berdasarkan garis edarnya, planet dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1.    Planet dalam, adalah planet-planet yang orbitnya terletak di sebelah dalam orbit bumi, yaitu merkurius, venus, dan bumi.
2.    Planet luar, adalah planet-planet yang orbitnya terletak di sebelah luar orbit bumi, yaitu mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.

Planet terbesar adalah jupiter. Sedangkan planet yang ada kehidupannya adalah bumi

Jumat, 23 Mei 2014

BINTANG


Bintang adaah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Bila kita lihat, bintang di langit tampak berkedip kedip, disbabkan adanya gelombang udara di atmosfer bumi. Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari, jaraknya 150.000.000 km. Setelah matahari, bintang yang paling dekat dengan bumi adalah Alfa century.
Gugusan bintang dengan jumlah yang sangat banyak disebut galaksi. Bumi ini terdapat di galaksi Bimasakti atau sering pula disebut Milky way. Selain itu masih ada galaksi lain, salah satunya Andromeda.
Adapun sekumpulan bintang-bintang yang berdekatan, dan bila digabungkan akan memiliki bentuk tertentu, disebut dengan rasi bintang. Macam-macam rasi bintang adalah:
1.      Rasi bintang biduk (Pedati sungsang)
Disebut juga rasi bintang tujuh atau beruang besar. Rasi ini adalah sekumpuan tujuh bintang yang tampak di langit sebelah utara. Rasi bintang ini menunjukan kearah utara
2.      Rasi bintang kalajengking (scorpion)
Adalah sekumpulan bintang yang membentuk gambar menyerupai kalajengking. Rasi bintang kalajengking terletak di langit sebelah tenggara.
3.      Rasi bintang waluku (orion)
Rasi bintang waluku tampak di langit sebelah timur pada sore hari. Rasi bintang ini merupakan pertanda bagi petani untuk mulai bertanam padi di sawah.
4.      Rasi bintang pari (gubug penceng)
Adalah sekumpulan empat bintang yang membentuk gambar menyerupai layang-layang atau gubug yang miring. Rasi bintang ini tampak di langit sebelah selatan.

RANGKA


Rangka adalah susunan tulang yang terdapat di dalam tubuh kita. Kalau kita menghitung tulang-tulang itu, tentu jumlahnya sangat banyak. Tulang-tulang itu bisa tersusun rapi karena dihubungkan oleh beberapa sendi. Selain itu, rangka termasuk sebagai alat gerak pasif, karena sebetulnya gerak tubuh kita terjadi atas kerja sama antara otot dan tulang. Artinya, tubuh kita bisa bergerak bukan karena rangka, melainkan karena adanya otot dan tulang. Itulah kenapa rangka disebut sebagai alat gerak pasif.
Selain sebagai alat gerak pasif, rangka juga memiliki beberapa fungsi-fungsi, yaitu:
a.      Membentuk tubuh kita
b.      Menjaga agar tubuh tetap tegak dan seimbang
c.       Menjaga organ tubuh supaya tetap pada tempatnya
d.      Melindungi organ tubuh yang penting
e.      Tempat melekatnya otot
f.        Sebagai alat gerak ketika dikehendaki otot
g.      Menghasilkan sel darah di dalam tulang sumsum
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rangka merupakan susunan dari sekian banyak tulang. Nah, tulang terbagi kedalam beberapa jenis. Pembagian tersebut didasarkan pada bentuk dan jaringan penyusunnya.
Menurut bentukya, tulang kita dibedakan menjadi 3 jenis,yaitu:
a.      Tulang pendek
Tulang ini berukuran pendek. Di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah
Contoh: tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki
b.      Tulang pipa
Tulang ini berbentuk seperti pipa dan mempunyai rongga. Rongga tersebut berisi sumsum kuning yang banyak mengandung lemak dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Sedangkan di dalam ujung tulang pipa yang menggelembung terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah.
Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah dalam tubuh kita.
Contoh: tulang kering, tulang pengumpil, tulang paha, tulang betis.
c.       Tulang pipih
Tulang ini berentuk pipih. Di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
Contoh: tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tuang belikat.

Menurut jaringan penyusunya, tulang-tulang di tubuh kita dibedakan menjadi 2 jenis.
a.      Tulang keras (sejati)
Tulang ini bersifat keras. Fungsinya sebagai pembentuk rangka tubuh. Ciri-cirinya sebagai berikut.
·        Tersusun dari zat kapur dan fosfor.
·        Tersusun dari sel-sel tulang dewasa (osteosit)
Contoh : tulang belakang, tulang tengkorak, dan tulang kering.
b.      Tulang rawan
Tulang ini bersifat lunak. Ciri-cirinya sebagai berikut:
·        Mengandung mineral dalam kadar sedikit
·        Bahan pengisinya bersifat lentur.
·        Tersusun dari sel-sel tulang rawan (kondrosit)
Contoh: tulang telinga, tulang hidung, dan ujung tulang dada.
Lebih lanjut, menurut letaknya pada tubuh mahluk hidupp, rangka dibedakan menjadi 2 macam.
a.      Rangka dalam (Endoskeleton)
Rangka yang dibungkus oleh kulit dan daging.
Contoh: rangka manusia, singa, sapi, dan ikan.
b.      Rangka luar (Eksoskeleton)
Rangka yang tidak dibungkus oleh kult dan daging. Rangka ini tersusun dari zat kapur yang keras.
Contoh: rangka udang, jangkrik, kerang, dan kepiting
            Secara keseluruhan, rangka yang ada dalam tubuh kita terbagi menjadi 3 bagian.
a.      Rangka kepala
Rangka kepala adalah susunan tulang yang membentuk tengkorak kepala. Fungsinya melindungi organ-organ tubuh yang ada di kepala seperti otak, mata, telinga, hidung, dan saluran pernapasan bagian atas. Menurut jaringan penyusunnya, sebagian besar rangka kepala adalah tulang keras. Sedangkan menurut bentuknya, rangka kepala adalah tulang pipih.
            Rangka kepala manusia terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1.      Rangka kepala bagian depan, yang membentuk wajah, meliputi:
·        2 tulang rahang atas
·        2 tulang rahang bawah
·        2 tulang langit-langit
·        2 tulang air mata
·        2 tulang mata bajak
·        2 tulang pipi
·        2 tulang hidung
·        1 tulang lidah
2.      Rangka kepala bagian belakang, yang membentuk tempurung kelapa, meliputi:
·        2 tulang ubun-ubun.
·        1 tulang tengkorak belakang.
·        1 tulang dahi.
·        2 tulang pelipis.
·        2 tulang tapis.
·        2 tulang baji.

b.      Rangka badan
Rangka badan adalah kelompok atau susunan tulang yang membentuk badan.
Rangka badan terdiri dari 5 bagian berikut:
1.      Tulang belakang
Tulang belakang masih terbagi lagi menjadi beberapa ruas, yaitu:
·        7 ruas tulang leher
·        12 ruas tulang punggung
·        4 ruas tulang leher
·        5 ruas tulang pinggang
·        5 ruas tulang kelangka
Seluruh ruas tulang belakang tersebut berfungsi melindungi sumsum tulang belakang, menguatkan bentuk tubuh, menyangga rangka kepala (tulang tengkorak), serta melindungi tengorokan dan kerongkongan.
2.      Tukang dada
Tulang dada terdiri dari 3 macam tulang, yaitu:

·        Tulang hulu (manubrium)
·        Tulang badan (korpus)
·        Tulang taju pedang (xiphoid prosesus)
Tulang-tulang dada berfungsi melindungi paru-paru dan jantung agar tetap berada pada tempatnya dan terhindar dari benturan benda di luar tubuh.
3.      Tulang rusuk
Tulang rusuk berpangkal pada punggung dan terdiri dari 12 pasang ulang, yaitu:
·        7 pasang tulang rusuk sejati
·        3 pasang tulang rusuk palsu
·        2 pasang tulang rusuk melayang
Sebagaimana tulang dada, tulang rusuk berfungsi melinduni paru-paru dan jantung kita.
4.      Tulan gelang bahu (pundak)
Tulang gelang bahu terdiri dari 2 macam tulang, yaitu:
·        2 tulang belikat
·        2 tulang selangka
5.      Tulang gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri dari 3 macam tulang, yaitu:
·        2 tulang pinggul (pangkal paha bagian belakang)
·        2 tulang duduk
·        2 tulang kemaluan
Tulang gelang panggul berfungsi melindungi alat pencernaan dan alat kelamin.
c.       Rangka anggota gerak
Rangka anggota gerak adalah susunan tulang di dalam tubuh yang banyak kita gunakan untuk bergerak. Menurut bentuknya, rangka ini beruas-ruas dan terdiri dari tulang pipa.
Rangka gerak manusia terdiri dari 2 bagian berikut ini.
1.      Rangka anggota gerak atas
Rangka anggota gerak atas meliputi rangka lengan yang terdiri dari:
·        2 tulang lengan atas
·        2 tulang hasta
·        2 tulang pengumpil
·        2 x 5 tulang pergelangan tangan
·        2 x 5 tulang telapak tangan
·        2 x 14 ruas tulang jari tangan
2.      Rangka anggota gerak bawah
Rangka anggota gerak bawah meliputi rangka kaki yang terdiri dari:
·        2 tulang paha
·        2 tulang tempurung lutut
·        2 tulang kering
·        2 tulang betis
·        2 x 7 tulang pergelangan kaki
·        2 x 5 tulang telapak kaki
·        2 x 14 ruas tulang jari kaki
Untuk bisa membentuk rangka, tulang-tulang dalam tubuh kita saling tehubung dan menyambung. Penghubung antara tulang-tulang dalam tubuh kita disebut sendi.
Ada bermacam-macam sendi yang menghubungkan tulang-tulang kita, yaitu:
a.      Sendi pelana
Persendian yang hanya bisa digerakan kedua arah saja.
Contoh: sendi antara jari telunjuk dengan telapak tangan.
b.      Sendi engsel
Persendian yang hanya bisa digerakan satu arah saja.
Contoh: sendi siku, sendi lutut, sendi ruas jari.
c.       Sendi kaku
Persendian yang hanya bisa untuk gerakan terbatas.
Contoh: persendian antara ruas tulang belakang.
d.      Sendi peluru
Persendian yang hanya bisa digerakan ke segala arah.
Contoh: persendian antara pangkal lengan dengan bahu, dan antara pangkal paha dengan panggul.
e.      Sendi putar
Persendian yang dapat diputar ke kiri dan ke kanan, karena tulang yang satu menjadi poros bagi tulang yang lain saat diputar.
Contoh: persendian antara tulang hasta dan tulang pengumpil, antara tulang leher pertama (atlas) dan tulang leher kedua, serta antara tulang leher pertama (atlas) dan tulang tengkorak.
f.        Sendi geser
Persendian yang hanya bisa digerakan dengan bergeser sedikit saja karena ujung tulang yang satu mengumpul dengan ujung tulang yang lan.

Contoh: sendi pergelanan tangan.

 
 
Copyright © 2013. Pengetahuan Super - All Rights Reserved
Design by Luhur Muhammad Fatah | Powered By Blogger.com